Linux Mint VS Ubuntu, Mana yang Lebih Baik

Nama : Indra Maulana
NIM : 2109116074
SISTEM INFORMASI B

    

    Jika Anda seorang pemula di dunia Linux, kemungkinan besar Anda disarankan untuk menginstal Ubuntu atau Linux Mint sebagai distribusi pertama Anda. Itu bukan rekomendasi yang buruk; sebaliknya, kedua distribusi adalah pilihan yang bagus untuk pengguna pertama kali, terutama jika Anda sedang transisi dari Windows. Tapi kalau disuruh pilih untuk menginstal salah satu kira-kira mana yang lebih worth it untuk diinstal?
    

Pengertian Linux Mint dan Ubuntu

    Sebelum kita perlu mengetahui apasih Ubuntu dan Linux Mint itu. Jadi Ubuntu dan Linux Mint adalah distribusi Linux. Mungkin terdengar rumit, tetapi itu hanya berarti Ubuntu dan Mint adalah kedua cara mengemas bersama berbagai komponen bersama dengan kernel Linux untuk membuat sistem operasi desktop yang berfungsi. Ubuntu atau Linux Mint keduanya mampu menggantikan Windows, macOS, atau Chrome OS di komputer Anda yang ada.


    Dilansir dari Wikipedia Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasis Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi: Ubuntu Desktop untuk komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi awan, dan Ubuntu Core untuk "Internet untuk Segala", perangkat kecil dan robot. Dan Linux Mint merupakan distribusi Linux berbasis Debian-Ubuntu yang bertujuan untuk "membuat sistem operasi yang modern, elegan, dan nyaman yang kuat dan mudah dipakai". Dibuat oleh Clement Lefebvre, dan dikembangkan secara aktif oleh tim maupun komunitas yang ada di dalamnya.


System Requirements Linux Mint dan Ubuntu

Linux Mint
  • RAM 2GB
  • 20GB ruang disk
  • Resolusi layar 1024 × 768
Ubuntu
  • RAM 4GB
  • 25GB ruang disk
  • Resolusi layar 1024 × 768

    Linux Mint memiliki persyaratan sistem yang lebih rendah, terutama karena antarmuka default yang berbeda. Ketika Anda mendapatkan pengalaman dengan Linux, Anda dapat mengurangi persyaratan sistem Ubuntu dengan menukar antarmuka default untuk alternatif yang lebih ringan.

Tampilan

    Linux Mint dan Ubuntu memiliki desain tampilan yang sangat bergantung pada warna-warna cerah dan ikon bertema.

Linux Mint


    Desktop Cinnamon Linux Mint dimulai sebagai alternatif untuk GNOME 3 kembali sebelum yang terakhir memenangkan hati banyak pengguna Linux lama. Kayu manis memberikan rasa yang biasa bagi orang yang pindah dari Windows atau Chromebook. Aplikasi muncul di panel di sepanjang bagian bawah, dengan menu peluncur di kiri bawah dan ikon sistem di sebelah kanan.

    Linux Mint memiliki bilah tugas yang gelap tetapi jendela terang. Tampilan desktop menggunakan tema arc dan moka.

Ubuntu

    GNOME menggunakan desain minimal dengan satu panel seperti perangkat seluler di bagian atas layar Anda. Tombol Aktivitas membuka Ikhtisar Aktivitas yang menunjukkan aplikasi Anda yang tersedia, membuka jendela, dan ruang kerja virtual.

    Warna utama Ubuntu adalah oranye, yang dapat Anda temukan percikan di seluruh desktop. Jendela aplikasi memiliki bilah judul hitam gelap. Ubuntu memiliki tema ikon kustom sendiri yang membedakannya dari desktop Linux lainnya.

Popularitas Linux Mint dan Ubuntu

    Menurut DistroWatch, Linux Mint adalah distribusi paling populer (per April 2013). Menurut survei online lainnya, termasuk dengan PC World, dan ZDNet, Ubuntu adalah distribusi Linux yang paling populer. Mint sekarang menjadi sistem operasi terpopuler ke-4, di belakang Windows, OSX dan Ubuntu. Pada Januari 2013, versi terbaru Ubuntu telah diunduh 81.063 dari CNET, dan Mint telah diunduh 2.075 kali.


    Menurut artikel Linux.com baru-baru ini, Mint dinyatakan sebagai distro terbaik untuk penggunaan desktop dan Ubuntu untuk penggunaan laptop dan multimedia.

Lingkungan Resmi


    Ada beberapa versi Ubuntu yang terdaftar di situs web distro. Selain desktop GNOME, Anda memiliki alternatif yang standar untuk KDE, LXQt, XFCE, dan MATE. Ada juga distribusi khusus, seperti Edubuntu untuk pendidikan, Ubuntu Studio untuk produsen multimedia, dan Ubuntu Kylin untuk pengguna Cina. Linux Mint memiliki tiga opsi utama. Ada Cinnamon, MATE, dan XFCE. 

    Kedua distro memungkinkan Anda mengatur lingkungan desktop Anda sendiri, tetapi jika Anda ingin bereksperimen dengan banyak tanpa mengkonfigurasi sendiri. Ubuntu adalah yang paling terkenal dari dua distro, tetapi Linux Mint juga salah satu yang paling populer di sana. Keduanya memberikan pengantar yang bagus untuk Linux kepada pengguna. Ada lebih banyak konten web terkait Ubuntu karena ukuran komunitasnya, yang sangat membantu ketika Anda memulai. Tetapi banyak dari apa yang berlaku untuk Ubuntu juga berlaku untuk Mint.

Pilih Linux Mint atau Ubuntu?


    Kalau dari penulis sendiri lebih memilih Linux Mint. Mungkin kita akan berangkat dari perbedaan sekaligus persamaan dari kedua OS tersebut dan nanti kamu bisa sendiri mengambil keputusan mengapa penulis lebih memilih Linux Mint.

  1. Kecepatan dan Keringanan
    Oleh karena Mint dibuat dengan tujuan untuk menjadi lebih ringan dan lebih efektif, maka Mint lebih unggul dibandingkan dengan Ubuntu terutama apabila kamu memiliki perangkat keras lama. Komputer-komputer yang memiliki prosesor tunggal, atau hanya dual-core saja, akan lebih cepat kinerjanya apabila menggunakan Linux Mint, bahkan bisa dioperasikan di Raspberry Pi!. Walaupun begitu bukan berarti Ubuntu kalah cepat, karena pada perangkat keras yang sudah upgrade maka perbedaan kecepatan ini akan sangat sulit dirasakan, walaupun Mint lebih unggul sepersekian detik saja.
  2. Aplikasi Default
    Linux Mint dan Ubuntu sama-sama menawarkan aplikasi paska instalasi yang beragam. Hanya saja, Linux Mint hadir dengan aplikasi-aplikasi bawaan default yang cukup lengkap seperti Flash, Java, codec audio atau video, aplikasi pemutar musik atau video, LibreOffice, Firefox, dan lain sebagainya. Sementara Ubuntu menawarkan aplikasi-aplikasi tersebut sebagian dengan cara unduh selama instalasi. Artinya kamu harus memiliki koneksi dengan internet agar dapat menginstal aplikasi-aplikasi tersebut. Walaupun permainan dasar seperti Sudoku atau catur sudah diinstal secara otomatis pada Ubuntu.
  3. User Interface
    Sejak awal pengembangan, Linux Mint memiliki banyak pilihan desktop environment yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan user. Kamu bisa memilih apakah kamu akan menggunakan antarmuka KDEXFCEMate, atau Cinnamon. Sementara Ubuntu hadir dengan antarmuka berbasis GNOME dengan tampilan Unity yang tersedia dalam 2D dan 3D serta memiliki opsi untuk melakukan pencarian online di dasbor. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari antarmuka tersebut, kamu bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan antarmuka yang mana.
  4. Biaya
    Ubuntu dan Mint dapat kamu dapatkan secara gratis. Hanya saja, pada Ubuntu apabila kamu ingin dukungan dari profesional maka kamu harus membayar biaya tertentu. Sementara itu, Mint merupakan sistem operasi yang benar-benar gratis, dan mengandalkan pembiayaan dari donasi pengguna, sponsor, mitra, dan lain sebagainya.
    Sebenarnya baik linux mint atau ubuntu, tidak ada perbedaan begitu jauh. Dua-duanya dapat digunakan untuk pemula dalam dunia linux. Linux mint sendiri sebenarnya juga sebenarnya mengambil banyak hal dari ubuntu, dengan beberapa modifikasi dan pengembangan interface. Jadi menggunakan linux mint maupun ubuntu tidak begitu berbeda. Bisa dikatakan, dua-duanya sama-sama worth it untuk digunakan.
 





0 Komentar