Firzian Caesar Ananta ( 2109116058 )


Seberapa Amankah Security Pada Linux?

Seperti yang diketahui, Operating System adalah salah satu aspek perangkat lunak terpenting pada komputer, OS tersebut membantu dalam mengelola memori juga proses pada komputer. Artikel ini akan memeriksa faktor kunci yang berkontribusi pada keamanan Linux dan mengevaluasi tingkat perlindungan keamanannya terhadap kerentanan dan serangan yang diberikan oleh Linux kepada administrator dan penggunanya. Linux memiliki keamanan yang dibangun ke dalam desain intinya. OS Open-Source yang semakin populer adalah yang dimana OS tersebut dapat dikonfigurasi secara beragam oleh pengguna.

Kelebihan dari Security Open Source

 
Sumber kode pada Linux ditinjau secara konstan oleh komunitas global Open-Source, sebagai dari pengawasan ini kerentanan keamanan Linux bisa diidentifikasi dan dicegah dengan cepat. Sebaliknya, Perusahaan seperti Microsoft dan Apple memilih metode yang lebih dikenal dengan "Keamanan dalam keadaan tidak diketahui" yang dimana sumber kode mereka disembunyikan dari pihak luar, sebagai upaya untuk meminimalisir resiko kerentanan oleh ancaman dari pelaku manapun. Namun pada kenyataannya metode tersebut merusak keamanan sumber kode "tersembunyi" dengan mencegah pihak dari luar untuk mengidentifikasi kelemahan sebelum ditemukan oleh seseorang yang bisa disebut sebagai "aktor jahat". Realitanya ketika menghadapi untuk mencari sebuah bug keamanan, sejenis tim pengembang kecil tidak tidak ada bandingnya terhadap komunitas pengembang pengguna dari Linux di seluruh global yang dimana mereka benar benar berinvestasi dalam pekerjaan mereka baik untuk manfaat mereka maupun untuk kepentingan dan keuntungan para komunitasnya.

Bawaan Pertahanan Kernel Security

 
Kernel pada Linux dibuat dari serangkaian keamanan bawaan termasuk firewall, mekanisme verifikasi firmware dari UEFI Secure Boot, konfigurasi untuk Linux Kernel Lockdown dan sistem peningkatan keamanan SELinux atau AppArmor Mandatory Access Control (MAC). Dengan adanya fitur tersebut dan memberika keamanan tingkat tertinggi dalam perlindungan diri kernel pada Linux, pengguna juga dapat menambahkan lapisan tambahan keamanan di sistem mereka.

Sangat Flexibel & Mudah Untuk Dikonfigurasi

 
Dibandingkan dengan Windows, Linux memiliki jauh lebih banyak konfigurasi dan kontrol untuk administrator, diantaranya dapat digunakan meningkatkan keamanan. Contohnya sysadmin Linux memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan SELinux atau AppArmor untuk mengunci sistem mereka dengan berbagai kebijakan keamanan, memberikan tambahan lapisan keamanan pada seluruh sistem. Admin juga dapat menggunakan konfigurasi dari Linux Kernel Lockdown untuk membentengi pemisahan dari proses userland dan kode kornel juga untuk memperkuat file systectl.conf ( file .conf digunakan untuk mengganti nilai parameter kernel default.) untuk memberika fondasi yang lebih aman pada sistem pengguna.


Namun, Linux bukanlah yang selalu terbaik untuk keamanan digital, OS tersebut haruslah dikonfigurasi dengan aman dan penggunaan sysadmin harus dipraktikkan dengan administrasi yang aman dan bertanggung jawab guna mencegah serangan. Penting juga untuk diingat bahwa keamanan adalah segala tentang pengorbanan, baik antara keamanan dan kegunaan dan antara keamanan dan keramahah pengguna. Pendiri LinuxSecurity Dave Wreski menjelaskan "Sistem yang paling aman adalah sistem yang dimatikan, dilapisi dengan semen, dan terletak di dasar lautan, tetapi sistem seperti ini jelas tidak terlalu berguna. Admin harus bisa bermain dengan sistem mereka agar praktis di lingkungan mereka. Dalam hal kenyamanan, Linux memiliki sedikit kurva pembelajaran, tetapi menawarkan keuntungan keamanan yang signifikan dibandingkan Windows atau MacOs. Ini adalah pertukaran yang sangat berharga jika Anda bertanya kepada saya".