Konfigurasi IP Address Statik di Debian 9 Melalui VirtualBox

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai konfigurasi IP address secara statik di Debian 9 melalui VirtualBox. Sebelumnya, kita kenalan dulu yuk dengan Debian!

Apa itu Debian?


Debian adalah sebuah sistem operasi open source yang merupakan turunan dari Linux dan dikembangkan secara terbuka untuk programmer yang bersedia mengembangkan sistem operasi ini. Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Debian ditemukan/diciptakan oleh seorang bernama Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993 dan ia memberikan nama Debian sebagai salah satu distro Linux. Nama Debian sendiri terdiri dari kata deb dan ian yang mana deb merupakan nama kekasihnya, yaitu Debra dan ian merupakan namanya sendiri, yaitu Ian Murdock.

Konfigurasi IP Address Secara Statik

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan terlebih dahulu kalian telah menginstall Debian 9 pada VirtualBox. Lalu, lakukan pengaturan adapter dan IP Address client seperti biasanya.

Konfigurasi 01

Konfigurasi 01

nano /etc/network/interfaces

Perintah tersebut menunjukkan bahwa kita akan masuk ke dalam folder interfaces yang berada di dalam folder network (diawali perintah nano yang gunanya sebagai editor text). Di dalam folder interfaces terdapat pula pengaturan alamat IP address server Debian. Di dalam folder itulah kita akan mengatur alamat IP address secara statik.

Konfigurasi 02

Konfigurasi 02

auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.17.1/24

Perintah diatas menunjukkan bahwa ether enp0s3 diatur secara statik dengan pemberian alamat IP address 192.168.17.1 dengan prefik 24. Perlu diperhatikan bahwa kata yang diberi highlight bersifat opsional, yaitu bisa diubah.
Untuk penggunaan IP address pada server Debian harus disesuaikan dengan penggunaan IP address pada client yang telah kita atur sebelumnya. Jika tidak sesuai, maka server Debian dengan client tidak akan dapat saling terhubung. Jika telah melakukan konfigurasi seperti diatas, lalu disimpan. Cara menyimpannya ialah dengan ctrl+X > tekan Y > lalu enter. 

Konfigurasi 03

Konfigurasi 03

/etc/init.d/networking restart

Perintah diatas merupakan perintah untuk merestart networking yang berguna untuk menyimpan segala hasil perubahan yang ada. Tahap ini juga merupakan tahap terpenting karena jika kita tidak melakukan restart network, maka semua hal yang telah kita atur sebelumnya tidak akan tersimpan atau pun berjalan.

Pengecekan
Lakukan pengecekan ping diantara dua sisi, yaitu pada server Debian dan client. Jika pengecekan menunjukkan keterangan TTL, maka kedua sisi telah terhubung dan dapat dilakukan pengaturan lebih lanjut.

ping dari server Debian ke client

ping dari client ke server Debian

Kesimpulan

Melakukan konfigurasi IP address secara statik memudahkan programmer untuk memastikan agar server Debian terhubung dengan clientnya dengan tepat. Konfigurasi ini juga menjadi opsi bagi programer ketika ingin mengatur IP address secara manual berdasarkan kondisi dan syarat tertentu, tidak secara otomatis.



0 Komentar