Nama : Awang Muhammad Trielevy Wanda
Nim : 21090116008
Awal Terbentuknya Linux
Sejarah linux dimulai
pada tahun 1991 oleh pria kebangsaan Finlandia bernama Linus Torvalds. Seorang
Linus Torvalds muda, tepatnya saat menjadi mahasiswa mulai membagikan source
code (kode sumber) kernel linux via internet seukuran disket.
Pada waktu itu ia tidak
pernah menyangka apa yang diperbuatnya akan melahirkan bisnis tak ternilai di
kemudian hari. Linus muda juga tidak pernah menyangka bahwa sistem operasi
linux akan menjadi sistem operasi yang paling menjanjikan. Itulah awal mula
sejarah dan perkembangan linux.
Sistem operasi linux
terbaru ini bisa juga dibenamkan dalam server, tablet PC, komputer dekstop, handphone,
PDA, GPS, mobil, robot, bahkan hingga pesawat buatan NASA.
Linux sendiri sekarang memiliki banyak Varian yang biasa nya di kenal
dengan Distro (Distribusi Sistem Operasi), ini karena konsep pengembangan Open
Source dan lisensi yang digunakan GNU/GPL. Tiga distro utama dan paling tua di
linux adalah :
Sekarang saya akan
membahas sejarah awal terbentuknya Debian dan kelebihan apa saja yang ada pada linux
Debian tersebut.
Sejarah Debian
![]() |
Tampilan Desktop Debian |
Debian pertama kali
diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue,
Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari
kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian
memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System).
Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia
berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol
(Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil
dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh
lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan
arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun
1996.
Pada tahun 1996, Bruce
Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama
pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social
Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen
untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi
"Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan
hukum.
Di akhir tahun 2000,
proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada
tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan
"debconf".
Di April 8, 2007, Debian
GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru
Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari
paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk
paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah
standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip:
salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program
kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui
apt/aptitude.
Beberapa paket Debian
inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya
digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut
menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang
sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya
berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file
dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem
Debian standar.
Paket debian juga
digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.
Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian,
salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
Kelebihan dari Sistem
Oprasi Debian
1. Super stabil
Debian
dikenal dengan sistem operasi yang mempunyai kestabilan tinggi. Ini berarti OS
ini jarang mengalami sistem error meski menjalankan program yang berat
sekalipun. OS ini cenderung menggunakan versi perangkat lunak lama yang lebih
reliable dan stabil. Ini berarti Anda akan menggunakan perangkat lama dengan
bug minimal
2. Tahan lama
Debian
OS juga tidak memiliki jadwal update regular. Umumnya, versi terbaru dari OS
ini keluar setiap dua sampai tiga tahun sekali. Jadi Anda bisa menghindari
resiko merusak software sistem operasi Anda dengan bug dan lubang keamanan yang
mungkin datang bersama versi baru. Dengan jadwal update yang minimal seperti
ini, Anda dapat menggunakan sistem operasi Debian untuk jangka waktu yang lebih
lama.
3. Kompatibel untuk
server
Berkat
software yang stabil dan siklus update yang panjang, Debian adalah salah satu
pilihan distro Linux terbaik untuk server Anda. Kabar baiknya, Anda tidak perlu
menggunakan versi OS debian khusus untuk ini. Gunakan versi reguler dengan
alat-alat server yang mendukung Selain itu, server tidak perlu terhubung ke
internet. Bahkan Anda bisa menggunakan OS ini untuk menyalakan server rumah
yang tersedia untuk komputer di jaringan Wi-Fi khusus.
4. Support yang baik
Berkat
banyaknya orang yang menggunakan Ubuntu, format DEB debian adalah aplikasi umum
pada dunia Linux. Meskipun tidak semua format DEB yang bekerja di Ubuntu
bekerja di Debian, ada kemungkinan Anda akan menemukan DEB untuk keduanya. Bahkan
sebelum Anda mulai mencari perangkat lunak pihak ketiga, Debian memiliki
beberapa repositori perangkat lunak terbesar yang akan Anda temukan.
5. Open-source
Sistem
operasi ini juga bersifat open-source yang berarti pengguna bisa menggunakan
dan memodifikasi OS ini dengan bebas dan gratis. Ini juga berarti pengguna bisa
memodifikasi sistem operasi ini tergantung dengan keinginan dan kebutuhan
jaringan Anda.
6. Tidak perlu koneksi
internet yang kuat
Umumnya,
Linux membuat software yang gratis dan dapat diakses. Namun sebagian besar
distro membutuhkan akses ke koneksi internet solid. Debian menyediakan versi
DVD yang mencakup banyak perangkat lunak yang dapat Anda unduh dari repositori
kapan saja dan dari mana saja.
https://www.goldenfast.net/blog/debian-adalah/
0 Komentar