Linux Mengubah Dunia Dengan 6 Cara

Nama : Ardita Dyah Paramita
NIM : 2109116089

Linux

    Ketika Linus Torvalds merilis Linux 0.01 di internet 30 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 17 September 1991. Idenya adalah untuk mengkloning Unix secara bebas, dimana siapa pun dapat berkontribusi menyentuh kreatifitas setiap orang. Dan pada Hari ini, mustahil untuk dapat membayangkan sebuah dunia TI tanpa kehadiran Linux.

Baca Juga : Perjalanan Linux

    Linux telah menjadi bagian penting dari teknologi untuk waktu yang sangat lama dan memberikan dampak yang sangat masif bagi perkembangan teknologi dan dunia itu sendiri. Untuk mengetahui bagaimana Linux mengubah dunia, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

1. Perangkat Pintar

Android

    Sistem operasi dengan lebih dari dua miliar pengguna yaitu android, juga menggunakan kernel Linux sebagai inti dari sistemnya. Selain itu, sistem operasi buatan Samsung yaitu Tizen, juga dibangun berdasarkan kernel Linux dan bahkan didukung oleh The Linux Foundation. 

    Hampir semua perangkat pintar seperti smartphone, smartwatch hingga smart TV yang ada saat ini, bernaung pada sistem operasi berbasis Linux. Jadi, jangan hanya berterima kasih kepada Google untuk Android-nya, namun juga Linus Torvalds untuk kernel Linux-nya yang luar biasa.

2. Nasa dan Space X

NASA

    Nasa menggunakan Linux untuk sebagian besar computer yang ada di ISS (Internasional Space Station). Tidak hanya NASA saja, SpaceX juga melibatkan Linux ke dalam banyak proyeknya. Pada tahun 2017, SpaceX bahkan mengirim supercomputer berbasis Linux yang dikembangkan oleh HP ke luar angkasa. Kendaraan atau satelit luar angkasa dari SpaceX seperti Dragon dan Falcon 9 juga dikabarkan menjalankan Linux.

3. Industri Otomotif  

Tesla

    Produsen mobil pintar seperti Tesla bahkan menggunakan Linux sebagai sistem operasi di setiap produknya, Pada tahun 2018, ZDNet melaporkan bahwa Tesla merilis modifikasi kernel Linux mereka ke public. Produsen mobil terkenal lain seperti Honda, Mazda dan Mercedes-Benz juga mengandalkan Linux untuk memberikan fungsionalitas yang lebih maju kepada para konsumen.

4. Pendidikan

Pendidikan

    Institusi pendidikan di negara-negara seperti Pakistan, India dan Filipina, menganjurkan dan menggunakan Linux sebagai sistem operasi utama mereka. Alasannya sederhana, karena Linux memiliki biaya pemasangan yang rendah.

    Bahkan di beberapa negara berkembang, gerakan ‘satu anak satu laptop’ terus di gencarkan. Seperti di Makedonia misalnya, proyek ‘A Computer For Every Child’ pada tahun 2005, mendistribusikan 5,000 komputer yang menjalankan Ubuntu kepada sekolah-sekolah umum, diikuti dengan lebih dari 180,000 laptop dua tahun kemudian.

5. Superkomputer dan Alat Penelitian Lainnya.

Supercomputers

    Jadi piranti teknologi paling kuat di dunia, superkomputer dipakai oleh beberapa ilmuwan untuk pelajari beberapa hal terhitung mempelajari mekanika kuantum serta meramalkan cuaca. Pada tahun 2017, tiap satu diantara 500 superkomputer paling atas di dunia, jalankan Linux.

    Selain itu, CERN – organisasi riset nuklir yang berbasiskan di Eropa, memakai Linux untuk penelitiannya. Pada tahun 2009, CERN mengeluarkan mesin bertenaga Linux yang dikatakan sebagai Large Hadron Collider, yang mereka pakai untuk pelajari materi, daya serta bagaimana alam semesta ini tercipta.

6. Raspberry Pi 

Raspberry Pi

    Bagi yang belum tahu, Raspberry Pi merupakan komputer mini yang umumnya digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar komputasi dan pemrograman. Raspberry Pi dikembangkan di Inggris, dijual di kisaran harga US$5 hingga US$35 dan menjalankan Linux sebagai sistem operasinya.

    Keberadaan Raspberry Pi secara efektif membantu banyak sekolah untuk memberikan pengetahuan komputasi kepada para muridnya dengan mudah dan murah. Raspberry Pi seakan LEGO dari dunia komputasi, yang memungkinkan ‘anak-anak’ untuk bermain dengan komponen kunci dari masa depan mereka.




0 Komentar