Mengenal Linux Slackware - Rezky Putra Kurniawan

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo Sahabat OS, Pada artikel kali ini saya akan membahas seputar Sistem Operasi Linux yaitu Slackware


PENGERTIAN SLACKWARE


Slackware atau linux Slackware merupakan distribusi atau distro linux yang tertua yang pernah ada dan didistribusikan di dunia, dan jika Anda pernah menggunakan Linux Debian, maka linux ini merupakan salah satu turunan dari distro Linux Slackware. Distro Slackware sendiri terbagi menjadi 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan edisi server. Slackware sendiri dikenal sebagai distribusi Linux dengan sistemnya yang tangguh dan stabil. Cukup banyak distro Linux saat ini yang diturunkan dari distribusi Slackware ini, diantaranya yaitu Vector Linux, Easys, slax, zenwalk, dan masih banyak lagi. SlackWare ini dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding, rilis pertama Slackware dengan versi 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993.

Salah satu alasan mengapa distribusi usung ini masih mampu bertahan dan masih banyak digunakan hingga saat ini, adalah karena Slackware ini tidak mengusung konsep sistem yang tidak menyamai sistem operasi Windows, akan tetapi justru berusaha untuk lebih menyamai sistem operasi Unix. Distribusi ini lebih dipertuntukkan bagi mereka yang menyukai modifikasi atau remastering sistem Linux dikarenakan potensi kustomasinya yang baik. Tujuan diciptakan nya linux Slackware sendiri adalah memberikan kemudahan dalam pengunaan dan kesederhanaan dalam penggunaan sistem operasi Linux, bisa dikatakan untuk menciptakan sebuah User-Friendly Linux Environtment.


KELEBIHAN SLACKWARE

1. Pembuatan paket tar.gz yang sangat mudah
Di Linux Slackware ini dibandingkan dengan distribusi yang lain. Paket tarball (.tar.gz) di distro Linux ini dimaintenance dengan baik untuk keperlhan instalasi aplikasi third-party. Paket dependency tambahan juga disediakan untuk didownload melalui situs resmi linux Slacware ini, bagi yang ingin menginstal aplikasi penunjnlang untuk Slacware nya.

2. Merupakan distro yang mudah dan konvensional
Hampir menyediakan semua tool konvensional Linux dan legendaris. Hampir semua fungsi konvensional di Linux disediakan dengan baik, mulai dari utilitas sistem hingga ke perangkat pengaturan sistem Linux. Cocok untuk newbie yang ingin memahami Linux dari dasar karena Tool-tool yang disediakan menuntut Kita untuk belajar lebih

3. Ringan dan Intuitif
Karena dibangun dengan konsep sederhana yang mengedepankan kemudahan penggunaan sistem Linux Sehari-hari serta kemudahan dalam kustomisasi berbagai elemen sistem Linux, Slackware merupakan distribusi Linux yang cukup ringan dan responsif untuk penggunaan Sehari-hari. Hal ini dimungkinkan karena distribusi ini menargetkan penggunaannya agar mudah dalam pengoperasian dan ringan dengan mengelimininasi library graphic yang tidak diperlukan dimana tujuan penggunaannya memang lebih diperuntukkan untuk sistem, bukan multimedia-based.

4. Aplikasi Bundled untuk Server dan Editor
Selain window manager KDE, Slackware juga menyediakan web server Apache, PHP, MySQL, OpenSSL, SSH, dan beberapa lainnya. Hal ini cukup membantu bagi mereka yang ingin mengembangkan website di sistem berbasis Linux  Di Slackware, kebutuhan base sistem website sudah disediakan. Selain itu, teks editor seperti vi, vim, joe, jove, emacs, kwrite, mousepad dan kate juga tersedia

5. Manajemen paket yang lebih sederhana
Package manajemen di Slackware tidak sekompleks RPM atau dpkg. Paket yang dipakai tarball atau “tgz (tar/gzip)” biasanya berisi skrip instalasi. Sejatinya, “tgz” jauh lebih handal dibandingkan RPM dalam menghindari masalah dependency. Paket tersebut berisi file bagian dari perangkat lunak yang diinstall, serta file additional untuk system manajer paket Slackware.


KELEMAHAN SLACKWARE

1. Berat untuk digunakan dalam keperluan Graphic
Karena tujuan penggunaannya dipertukkan untuk keperluan sistem, maka distribusi Linux ini cukup berat untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game grafis. Hal ini disebabkan distribusi Linux ini menyediakan paket library grafis yang tidak sebanyak distribusi Linux yang memang diperuntukkan untuk penggunaan grafis, sehingga kelengkapan driver grafis tidaklah lengkap di distribusi Linux Slackware ini.

2. Tidak tersedianya built-in dependency manager / package manager
Distribusi Linux ini tidak menyediakan package manager sebagai bagian dari perangkat sistemnya sehingga untuk keperluan instalasi aplikasi pihak ketiga, Kita harus menginstalnya secara manual, dengan memastikan semua dependencynya telah sesuai. Tetapi jika diinginkan, Kita bisa menambahkan fitur package manager berbasis console seperti APT, hanya saja dibutuhkan konfigurasi sistem tambahan untuk ini.

3. Minim GUI untuk konfigurasi sistem
Slackware memiliki jumlah GUI untuk konfigurasi sistem yang bisa dibilang sedikit, hanya terdapat beberapa GUI untuk konfigurasi sistem system.

4. Deteksi otomatis hardware terbatas
Hal yang menjadi kekurangan dari Slackware adalah keterbatasan pada dukungan otomatis deteksi hardware, hal demikian terjadi karena tidak semua hardware mampu dideteksib secara otomatis oleh Slackware, sehingga Kita harus memount nya secara manual melalui mount pointnya.

Demikianlah ulasan dari artikel Mengenai Linux Slackware. Semoga bisa memberi pengetahuan dan wawasan tambahan terkait disto Linux Slackware ini. Distro ini dibangun dengan tujuan memberi kemudahan  penggunaan serta kustomisasi sistem, sehingga bagi pemula di Linux dituntut belajar lebih untuk mengenal berbagai konsep Linux yang memang fundamental. Ini merupakan satu sisi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan distribusi Linux ini. Tetapi bagaimanapun, dengan mengeksplorasi lebih distibusi linux ini, Kita akan bisa menciptakan environment Linux yang Benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Kita sendiri.

0 Komentar