Perkembangan dunia teknologi komputer kian pesat setiap harinya. Berbagai inovasi terus bermunculan dan berkembang dengan mencakup berbagai aspek. Mulai dari komponen perangkat komputer, teknologi jaringan komputer, hingga sistem dan perangkat lunak komputer, tak terkecuali sistem operasi yang digunakan pada sebuah perangkat komputer.

    Berbicara mengenai sistem operasi komputer, saat ini perusahaan-perusahaan besar dari berbagai negara tengah berlomba-lomba mengembangkan sistem operasi yang ideal dan efisien untuk digunakan oleh setiap user komputer. Sebut saja Microsoft dengan sistem operasi Windows-nya, Apple dengan Mac OS-nya dan berbagai sistem operasi berbasis linux lainnya.

    Mungkin sebagian besar dari kita hanya familiar dengan beberapa sistem operasi close source seperti Windows dan Mac OS, atau sistem operasi open source berbasis linux seperti Debian, Ubuntu, Kali Linux, Linux Mint, Fedora dan MX Linux. Namun tahukah Anda jika terdapat pula sistem operasi berbasis linux buatan lokal karya anak-anak Indonesia? Salah satunya yaitu BlankOn Linux. Berikut ini merupakan informasi dan fakta seputar BlankOn Linux, sistem operasi komputer buatan Indonesia.


Mengenal BlankOn Linux

    BlankOn Linux adalah distro linux yang dikembangkan oleh Tim Pengembang BlankOn. Distribusi ini dirancang dan disesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

    Blankon Linux merupakan salah satu distro linux yang berisikan software yang dapat digunakan untuk keperluan dekstop, laptop atau netbook dan workstation yang didistribusikan secara free dan bebas untuk digandakan oleh siapa pun dengan kebebasan lisensi. Jika Anda pecinta open source atau sudah bosan dengan memakai OS yang sudah ada, maka OS Blankon bisa menjadi alternatif bagi anda karena pengaplikasianya lebih simple dan tidak mengeluarkan biaya untuk instalasinya.


1. Sejarah Perkembangan BlankOn Linux

    BlankOn Linux merupakan sistem operasi yang pertama kali dikembangkan pada era awal tahun 2000-an, tepatnya pada tahun 2004 oleh YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia). Proyek pengembangan BlankOn Linux yang pertama diberi nama kode "Bianglala" dengan source yang diturunkan dari distribusi sistem operasi Fedora Core 3 yang juga merupakan turuan dari Linux Red Hat. Namun pada proyek pengembangan pertama ini, BlankOn Linux hanya rilis hingga versi 1.1 saja  yang dipublikasikan pada tanggal 10 Februari 2005 dan proyek tersebut akhirnya terhenti untuk beberapa tahun setelahnya akibat berbagai kendala yang ditemui dalam pengembangannya.

    Setelah sekian tahun berselang, akhirnya YPLI kembali membangkitkan dan menjalankan kembali proyek pengembangan BlankOn Linux ini, tepatnya pada tahun 2007 dan mengganti source distronya menggunakan Ubuntu yang juga merupakan turunan dari Linux Debian.

   Pada pengembangan kedua ini, BlankOn Linux direncanakan akan rilis setiap 6 bulan sekali berdasar pada siklus rilis Ubuntu sebagai distro yang menjadi sumber source-nya. Selain itu, kedepannya pengembangan BlankOn Linux ini juga akan dicanangkan dengan nama kode yang bertemakan ciri khas Nusantara untuk setiap proyek versi rilisnya.

    Dan pada tahun 2007, tepatnya pada tanggal 15 November, BlankOn Linux versi 2.0 "Konde" pun resmi dirilis. Proyek pengembangan BlankOn Linux ini terus berjalan hingga saat ini, ditandai dengan perilisan update BlankOn Linux versi 3.0 "Lontara" pada tanggal 27 April 2008, BlankOn Linux versi 4.0 "Meuligoe" pada tanggal 15 November 2008, BlankOn Linux versi 5.0 "Nanggar" pada tanggal 16 Juni 2009, BlankOn Linux versi 6.0 "Ombilin" pada tanggal 04 Juli 2010, BlankOn Linux versi 7.0 "Pattimura" pada tanggal 17 Agustus 2011, BlankOn Linux versi 8.0 "Rote" pada tanggal 17 Agustus 2011, BlankOn Linux versi 9.0 "Suroboyo" pada tanggal 15 Februari 2014 dengan perubahan source distro turunan yang bersumber pada Linux Debian, BlankOn Linux versi 10.0 "Tambora" pada tanggal 20 Mei 2015, dan yang terkini BlankOn Linux versi 11.0 "Uluwatu" pada tanggal 02 Mei 2018.


2. Filosofi BlankOn Linux

    Sebagai sistem operasi buatan Indonesia tentunya kita tak heran jika kata "BlankOn" dipilih sebagai nama dari sistem operasi ini, sebab nama tersebut memiliki pengucapan yang serupa dengan kata "Blangkon" yang merupakan nama dari sebuah aksesoris berupa penutup kepala tradisional khas masyarakat suku Jawa dengan motif batik yang sangat kental dengan budaya dan ciri khas Indonesia. Namun dikutip dari situs pengembangnya yang menyatakan bahwa penamaan "BlankOn" pada dasarnya bukan berasal dari kata "Blangkon". Arti lain kata "BlankOn" adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi). Meskipun demikian, untuk maskot dari BlankOn Linux sendiri yaitu "Boni" tetap digambarkan dengan karakter yang menggunakan helm yang menyerupai sebuah belangkon di kepalanya.



    Adapun Arti filosofi BlankOn sendiri adalah sebuah harapan agar kedepannya pengguna distro BlankOn berubah dari ketidaktahuan (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada sebuah sistem operasi berbasis linux buatan lokal anak Indonesia yang berpotensi dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.


3. Fitur BlankOn Linux

    Pada rilis ter-update BlankOn versi 11 "Uluwatu" hadir dengan fitur yang akan memudahkan pengguna melalui interface sederhana, elegan, dan mudah digunakan. Dengan tampilan dekstop yang menarik dilengkapi dengan berbagai panel yang memudahkan user untuk mengakses berbagai fungsi yang bisa digunakan.




    Pada tampilan dekstop linux BlankOn terdapat dua buah panel yang terletak pada sisi sebelah kiri dan kanan layar yang memiliki fungsi tersendiri. Pada panel kiri terdapat pengelompokan aplikasi berdasarkan kategorinya seperti Accessories, Education, Games, Graphic, Internet, Office, Sound & Video, Science, System Tools dan Preferences untuk memudahkan user menemukan aplikasi yang dibutuhkan. Serta terdapat pula kolom pencarian aplikasi untuk akses cepat mencari suatu aplikasi yang dibutuhkan oleh user




    Pada panel kanan terdapat berbagai shortcut untuk menjalankan fungsi-fungsi operasi yang umum digunakan seperti Bookmarks, Music Player, Informasi cuaca, dan berbagai shortcut pengaturan sistem lainnya. BlankOn 11 "Uluwatu" juga telah support pengoperasian menggunakan sentuhan jari atau touch screen. Mulai dari melakukan pemasangan, pengoprasian standar hingga pengoprasian panel.




4. Kelebihan dan Kekurangan BlankOn Linux

    BlankOn Linux sendiri memiliki beberapa kelebihan yang mejadi poin plus dan membuatnya berhasil sebagai sebuah sistem operasi berbasis linux yang layak untuk digunakan, diantaranya    :

  • Merupakan distribusi Linux yang aktif dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
  • Menerapkan konsep  yang sangat berciri khas Indonesia sebagai identitasnya (Bahasa, Tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khusus).
  • BlankOn memiliki repositori dengan jumlah aplikasi yang besar.
  • Memiliki fokus membuat segalanya siap pakai dengan menghadirkan berbagai fitur yang memudahkan penggunanya.
  • Panduan, bantuan dan dukungan penggunaan BlankOn Linux yang mudah untuk diperoleh.

    Namun di lain sisi, BlankOn Linux juga memiliki beberapa kekurangan dalam pengoperasian sistem operasi tersebut, diantaranya    :

  • Kadar terjemahan Indonesia pada BlankOn Linux masih perlu banyak perbaikan dan peningkatan lebih lanjut.
  • Masih kurangnya software pendukung dalam pengolahan data dalam pengoperasian BlankOn Linux.
  • Jumlah peminat yang masih rendah untuk menggunakan BlankOn Linux sebagai sistem operasi pada komputernya.
  • Masih banyak user yang belum memahami cara kerja atau sistem fungsi dari software pendukung yang terdapat pada BlankOn Linux.



Penulis artikel    :

Selamat Riyandi

2109116064

Program Studi Sistem Informasi

Universitas Mulawarman


selamatriyandixtkj12018@gmail.com

instagram    : @ryndiii_


Sumber referensi artiker terkait    :

https://dokumen.tips/documents/sejarah-blankon-linux.html
https://id.wikipedia.org/wiki/BlankOn_Linux
https://techno.okezone.com/read/2011/06/25/325/472549/blankon-os-asli-indonesia-dipakai-mancanegara
https://blankon.id/