TIPS AND TRICK LINUX COMMAND
Pendahuluan
Latar belakang
Linux adalah OS hebat yang menawarkan banyak opsi untuk
menyederhanakan tugas. Linux memiliki
banyak hal yang akan
membuat pekerjaan Anda lebih efisien. Produktivitas
adalah salah satu persyaratan utama di hampir setiap sektor. Jika Anda seorang pengguna Linux, Anda pasti memiliki pengalaman
buruk dengan berbagai masalah dalam kode Anda. Akibatnya, Anda akan lebih banyak menyita waktu karena apa
yang Anda kerjakan jadi terhambat.
Pada artikel ini, saya akan menunjukkan kepada Anda
beberapa tips dan trik Linux command-line. tips dan
trick Linux
yang ada di dalam artikel ini bukan hanya untuk
pemula saja tetapi
kemungkinan pengguna Linux yang berpengalaman akan menemukan hal-hal baru di dalam linux tanpa mereka sadari meskipun sudah menggunakan Linux selama bertahun-tahun.
Karena banyaknya pengalaman mengenai tersita banyak waktu
saat menggunakan linux, maka dengan adanya artikel ini diharapkan akan
bermanfaat dalam menghemat waktu Anda. Anda
juga dapat menggunakan tips and trick ini untuk meningkatkan keahlian
Anda dalam menggunakan Linux. Dan yang paling utama dengan
adanya tips and trick ini akan membantu untuk meningkatkan
efisiensi Anda saat bekerja
menggunakan terminal Linux. Jadi mari kita mulai penjelasan tips and trick yang
ada di linux command :
1. Mengunci atau
Menyembunyikan File atau Direktori di Linux
Cara paling sederhana untuk mengunci file atau direktori adalah dengan
menggunakan izin file Linux. Jika Anda adalah pemilik file atau direktori, Anda
dapat memblokir (menghapus hak istimewa baca, tulis, dan jalankan) pengguna dan
grup lain agar tidak mengaksesnya yaitu
dengan cara sebagai berikut:
(rahasia.file adalah nama file)
Untuk
menyembunyikan file atu direktori dari pengguna sistem lain, ganti namanya menggunakan : (.) yang dituliskan
di awal file atau direktori.
2. Hapus File Secara
Permanen di Linux
Biasanya rata rata
pengguna Linux menggunakan rm command untuk menghapus
file dari sistem Linux, namun, file-file ini tidak sepenuhnya dihapus, file
file hanya disimpan dan disembunyikan di hard disk dan masih dapat dipulihkan file-file ini di Linux dan dilihat oleh orang
lain.
Untuk mencegah hal ini,
maka dapat menggunakan shred command yang dapat
menimpa konten file dan secara opsional menghapus file juga.
(tecmint.pdf adalah nama file yang ingin dihapus secara
permanen)
Opsi yang digunakan
dalam perintah di atas:
1.
-z : menambahkan menimpa akhir
dengan nol untuk menyembunyikan potongan.
2.
-u : membantu memotong dan
menghapus file setelah menimpa.
3. -v : menunjukkan kemajuan.
3. Ganti Nama Beberapa File di Linux
Anda dapat mengganti nama beberapa file di Linux dengan cara memanggil rename command. Ini dapat mengganti nama nama file yang disediakan sesuai dengan aturan yang ditentukan.
Perintah di bawah ini dapat mengganti nama semua file, berikut ini adalah aturannya : .pdf.doc's/\.pdf$/\.doc/'
Contoh berikutnya
mengganti nama semua file yang cocok untuk menghapus ekstensi, di mana
aturannya adalah : "*.bak"'s/\e.bak$//'
4. Periksa Ejaan Kata di
Linux
Look command menampilkan baris
yang dimulai dengan string tertentu, ini dapat membantu Anda memeriksa ejaan
kata dari dalam baris perintah. Meskipun tidak begitu efektif dan dapat
diandalkan, tampilan masih merupakan
alternatif yang berguna untuk memeriksa ejaan yang akuratnya
kuat :
5. Identifikasi
Perintah yang Benar
Terkadang, Anda ingin melakukan tugas tertentu tetapi tidak tahu correct command. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan apropos untuk mengidentifikasi perintah yang tepat. Misalnya, Anda ingin menyalin file tetapi tidak tahu perintah yang benar. Itu sebabnya kamtelah menjalankan perintah berikut di baris perintah:
6. Jalankan Beberapa Perintah Sekaligus
Anda dapat menjalankan multiple commands secara
bersamaan dengan menggunakan ';' . Misalnya, Anda menghapus GeeksForGeeks_1.txt dan
mengganti nama GeeksForGeeks_2.txt melalui perintah rm dan perintah mv:
Anda dapat menggunakan '&&' untuk memastikan bahwa perintah berikut hanya dijalankan jika yang sebelumnya berhasil. Di sini linux memperbarui dan meningkatkan sistem tetapi ingin menjalankan perintah satu per satu :
Jalankan Beberapa Perintah Sekaligus (&&)
7. History Command yang Dieksekusi
Dengan menggunakan history command, Anda dapat melihat semua perintah yang sudah dieksekusi sebelumnya. Anda bisa menjalankan perintah di terminal sesuai dengan contoh gambar di bawah :
8.
Daftar Isi Direktori
Sebagian besar pengguna Linux
menggunakan ls -l command untuk
mencantumkan konten direktori. Namun, Anda dapat melakukan hal yang sama
menggunakan ll command di
Linux:
9.
Kembali ke Direktori Kerja Terakhir
Setelah berpindah dari satu jalur direktori
ke jalur direktori lainnya, apabila
Anda ingin return ke yang
pertama, Anda bisa menggunakan cd - command. Perintah ini dapat mengarahkan Anda ke direktori kerja
terakhir. Oleh karena itu, dapat menghemat waktu Anda untuk mengetik jalur
direktori lagi.
Gambar di atas menunjukkan bahwa direktori kerja pertama adalah "Gambar" dan yang kedua adalah "Dokumen." Menggunakan cd - command , akan terlihat adanya perpindahan dari "Gambar" ke "Dokumen."
10.
Salin File ke Direktori yang Berbeda
Linux menawarkan cara untuk menyalin file
dari terminalnya menggunakan cp command.
Jika pengguna ingin menyalin file, maka mereka akan menggunakan perintah
berikut:
Alih-alih menggunakan perintah cp beberapa kali, Anda dapat
menggunakan perintah xargs untuk menyalin file ke berbagai
direktori. Misalnya, Anda
menyalin gfg.txt dari Direktori Dokumen ke Gambar, Musik, Video.
Jadi di bawah ini adalah sintaks
dasar xargs :
echo ~/Folder_1/ ~/Folder_2/ ~/Folder_3/ | xargs -n 1 cp -v ~/Folder_4/File_Name.txt
11.
Identifikasi File yang Berisi Teks Unik
Jika Anda mencari file yang berisi teks
tertentu, Anda dapat menggunakan grep command. Misalnya, Anda menemukan file yang memiliki teks
"Geeksforgeeks". Jadi inilah perintah yang bisa kita gunakan:
12.
Gunakan Perintah Sebelumnya di Yang Sekarang
Misalkan Anda bekerja di Linux terminal dan ingin menggunakan
perintah yang sama berulang kali, maka menjadi sedikit menyulitkan untuk mengetik perintah yang sama lagi
dan lagi. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakannya daripada harus menggunakan perintah
sebelumnya karena secara otomatis akan mengeksekusi kembali perintah terakhir.
13. Jadwalkan Waktu Shutdown untuk Sistem
Anda dapat menjadwalkan timer untuk mematikan sistem. Misalnya Anda ingin shut down sistem pada pukul
13:00, jadi inilah perintah dasarnya:
0 Komentar